27 Nov 2010

Tewasnya Hati Itu

hitam penuh dosa dan noda


Tika atma merah merintih,
Mengenang memori ungu,
Penuh dengan noda hitam,

Diri ini kaku,
Diselubungi seela kain putih,
Bagaikan tersentap dari lamunan,
Terjaga dari kesepian,
Dosa itu penuh kelam,

Namun,
Sinar cahaya jingga itu datang,
Bersama sejuta warna pelangi,
Atma yang dulu hitam,
Diwarnai dengan warna kehijauan,
Menyuburinya dengan nilai ketaqwaan.
Menghiasinya dengan sejuta pedoman,

Terima kasih Tuhan,
Kini kubesujud,
Atas landasan keimanan,
Sejadah itu menjadi saksi,
Tewasnya hati yang kelam.

Followers